Dualisme Gelombang Partikel


Dalam pengalaman kehidupan manusia sehari-hari, tidak ada sesuatu yang misterius atau kekaburan makna tentang konsep partikel dan gelombang. Tinjaulah sebuah batu yang dijatuhkan ke kolam dan riak yang dihasilkan yang menyebar dari titik jatuh batu akan memiliki kesamaan hanya dalam sifatnya. Kesamaan itu yakni membawa energi dan momentum dari suatu tempat ke tempat lainnya.


dualisme gelombang partikel


Fisika klasik yang umumnya menyatakan "kenyataan fisis" yang ditangkap indera kita, memperlakukan partikel dan gelombang sebagai komponen yang terpisah satu sama lain dari kenyataan itu. Mekanika partikel dan optika gelombang secara tradisional merupakan keilmuan yang bebas. Masing-masing disiplin ilmu ini beraal dari serangkaian eksperimen dan prinsip-prinsip yang didasarkan atas hasil eksperimen tersebut.

Kenyataan fisis yang dapat diterima oleh akal kita timbul dari gejala yang terjadi dalam dunia mikroskopik sebuah atom dan molekul, elektron dan inti atom. Akan tetapi dalam dunia ini tidak terdapat partikel atau gelombang dalam arti yang kita kenal.

Sudah mahfum kita menganggap elektron memiliki muatan dan massa. Elektron berperilaku menurut hukum mekanika partikel dalam peralatan yang kita kenal misalnya pada tabung televisi. Namun demikian, akan terlihat banyak kenyataan yang sepertinya kita memaksa menafsirkan elektron yang bergerak sebagai suatu manifestasi gelombang. Hal ini sebanyak juga kenyataan lain yang memaksa pemikiran kita untuk menafsirkan elektron sebagai manifestasi sebuah partikel.

Lalu kita telah menganggap gelombang elektromagnetik memperlihatkan gejala difraksi, interferensi dan polarisasi. Namun, kita juga telah melihat fakta bahwa dalam keadaan yang lain gelombang elektromagnetik ini berperilaku seakan - akan terdiri dari seberkas partikel.

Bersama dengan relativitas khusus, dualisme partikel - gelombang adalah pengertian sentral dalam keilmuan fisika modern.

Pandangan James Clark Maxwell


Penggandengan medan lisrik dan magnetik yang bergerak dengan kelajuan cahaya menimbulkan perilaku gelombang yan khusus. Dari perkerjaan Faraday sebelumnya tentang magnet, fisikawan Inggris, James Clerk Maxwell mengemukakan banhwa listrik yang dipercepat akan menimbulkan gangguan listrik dan magnetik. 

gelombang elektromagnetik


Keadaan ini menjalar terus menerus melalui ruang vakum. Bila muatan bergetar secara periodik, diperoleh fakta bahwa gangguannya adalah gelombang yang komponen magnetik dan komponen listriknya saling tegak lurus.

Lalu Maxwell mengemukakan bahwa perubahan medan listrik akan menimbulkan medan magnetik.

Pandangan Heinrich Hertz dan Pembuktian Young


Perkembangan selanjutnya, ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz membuktikan bahwa gelombang EM betul ada dan berperilaku tepat seperti ramalan ilmiahnya Maxwell.

Terkahir, eksperimen celah - ganda Young menunjukkan bahwa cahaya adalah gelombang.

Dualisme Gelombang Partikel